Monday, April 26, 2021

Secukupnya.

24 April 2021

 

Tidak kurang tidak lebih, sesuai dengan yang seharusnya. Apa takarannya? Sebenarnya kita tahu tapi karena terlalu sering mengabaikan maka kita lupa seberapa cukupnya kita.

 

Seperti makan mie instan, satu kurang tapi dua kebanyakan. Kembali lagi kepada pilihan kita, mending mana? Kelebihan atau kekurangan. Semua pilihan adalah bebas, tapi tak pernah bisa bebas dari konsekuensi nya. Entah sekarang atau nanti tapi intinya adalah keseimbangan semesta.

 

Kapan sebaiknya kita mengatakan cukup? Kita sendiri lah yang menentukan nya.

 

Kelaparan sama nggak enaknya dengan kekenyangan. Yang enak ya ketika lapar bisa makan, ketika kenyang bisa bersyukur. Selebihnya hanyalah hasrat diri yang berakar dari masa lalu yang belum selesai.



Kalau saya ya Puji Tuhan dicukupkan. Selama diperjalankanNya, saya mau.

 

Kenapa selalu rindu, padahal Engkau tak pernah kemana-mana, Engkau meliputi ku, aku tinggal di dalam-Mu, tapi kenapa kok selalu timbul rasa cemas ditinggalkan oleh-Mu?

 

Walaupun di keramaian... Rinduku selalu pada-Mu.

No comments:

Post a Comment

Waraz.

𝗜𝗡𝗚𝗜𝗡 𝗧𝗔𝗛𝗨 𝗧𝗘𝗡𝗧𝗔𝗡𝗚 𝗛𝗢𝗟𝗜𝗦𝗧𝗜𝗖 𝗛𝗘𝗔𝗟𝗜𝗡𝗚?𝗠𝗔𝗨 𝗕𝗘𝗟𝗔𝗝𝗔𝗥 𝗝𝗔𝗗𝗜 𝗛𝗢𝗟𝗜𝗦𝗧𝗜𝗖 𝗛𝗘𝗔𝗟𝗘𝗥? 👇👇👇 Baca...