24
Januri 2020
Pasti semua orang pernah ditegur oleh orang terdekatnya, baik
itu orang tua, saudara, teman bahkan orang asing, apabila memergoki kita sedang
mengelamun? Dengan kata-kata seperti ini, “Ojok ngelamun Mas/Mbak/Pak/Bu” untuk
mengingatkan kita atau mungkin kita sendiri juga melakukan itu kepada orang
lain juga.
Ada
Pepatah...
“Jangan bengong, ntar kesambit”, lah mana ada kasus orang
kesambit(kerasukan) karena melamun. Percayalah bahwa itu tidak akan pernah
terjadi. Mengapa kemudian sering di ucapkan apabila tidak ada yang pernah
terjadi. Ini seperti peringatan agar seseorang tidak meikirkan hal yang
macam-macam di pikirannya, hanya untuk digunakan memikirkan hal-hal yang
bisanya saja, tidak lebih.
Melamun
= Pikiran Kosong?
Tolong jawab jujur pertanyaan ini di diri masing-masing,
ketika anda sedang melamun sebenarnya pikiran anda kan tidak kosong, alias
sedang memikirkan sesuatu bukan? Kemudian mengapa sering dilarang? Karena pada
dasarnya otak manusia itu tidak pernah kosong (Idle) selalu ada yang
dipikirkan. Bahkan ketika anda sedang tidur otak masih saja bekerja, coba anda
bayangkan kalau berhenti bekerja pasti sudah flatline.....
Kalau
tidak kosong kemudian memikirkan apa?
Nah ini yang selalu menjadi point yang penting di sini. Apa
yang sedang anda pikirkan? Bisa pikiran baik? Bisa buruk? Bisa khayalan (Bahasa
negasi untuk imajinasi)? Bisa juga sebuah pemikiran yang cemerlang? Who knows?
Ada baiknya selama di Fase “Ngelamun” kita bawa ke sebuah
pemikiran yang konstruktif, coba kreasikan (asal kata create yang artinya
membangun/membuat) sesuatu yang indah. Misalkan, masa depan anda, tidak perlu
jauh ke masa depan yang jauh sekali, cukup pikirkan besok siang saya akan makan
apa? Buatlah yang simple dulu. Baru kemudian buatlah yang lebih kompleks,
misalnya besok saya ada ujian skripsi di kampus. Kreasikan sebuah kesuksesan di
dalam ujian skripsi anda tersebut. Well? Sky is the limit..... inilah anugrah
yang diberikan kepada kita oleh Tuhan untuk menciptakan ssesuatu, salah satunya
menciptakan sebuah event,
Kemudian bagaimana kalau ternyata kejadian realitasnya tidak
seperti yang saya kreasika tersebut? Ya mohon dipahami, area manusia mencipta
mengkreasi, tetapi kenyataan adalah area Tuhan, hanya berusaha membuat sesuatu
menjadi lebih baik tanpa berusaha mengungguli kehedakNya.
Bagaimana
Menjaga Pikiran tetap Murni?
Jawabannya adalah Tapping, lakukan tapping tiap hari di titik
meridian anda, atau bagian lainnya secara bebas sesuai intuisi anda, ingat
intuisi bukan insting (Nanti kita bahas di pembahasan lainnya).
Mengapa Tapping? Karena Tapping terbukti memurnikan Subtle
Energy anda, memurnikan subtle energy mampu memurnikan pikiran kita juga, tapi
ingat ya, yang tapping Consciousness-nya.
Ketika ACEs kita berkurang maka pikiran kita menjadi murni
dan bersih, jika ini sering terjadi maka kita akan dengan mudah melakukan
kreasi yang membuat pemberian Tuhan menjadi lebih indah llagi....
Gimana?
Sudah Tapping hari ini? Iya anda yang sedang baca ini.....
No comments:
Post a Comment