13
Januari 2020
Saya tertarik pada banner di sebuah restoran Seafood yang
bertuliskan “BESOK KEPITING SAUS ASAM MANIS GRATIS”, awalnya saya tertawa kecil
melihat tulisan itu dengan berkata dalam hati “Ah mosok”. Dari awalnya saya
hanya menertawakan tulisan itu sampai akhirnya saya penasaran dengan rasa tidak
percaya yang membekas di dalam pikirin saya, sambil membayangkan, enaknya makan
kepiting gratis, saus asam manis pula...hahaha....
Yang terlintas pertama adalah ini ‘too good to be true’ pasti
ada jebakan betmen nya, kalau nggak pasti ada SKB nya, pasti ada....pasti
ada.....
Akhirnya saya beranikan diri ke restoran itu besoknya sambil
berbekal nota pembayaran kemarin, dengan harapan sebagai bukti, saya makannya
kan kemarin, jadi hari ini pasti gratis......
Setelah sampai di restoran itu, saya semakin curiga, tulisan
yang saya baca kemarin masih terpampang di sana, dengan rasa penasaran dan
percaya diri, saya menuju Kasir di restoran itu. Dengan wajah ramah, kasirnya
menyapa saya “Ada yang bisa saya bantu Pak?”, dengan PD saya utarakan maksud
dan tujuan saya datang ke restoran itu dangan menunjukkan nota pembayaran saya.
Dengan senyum ramah, sang kasir mengatakan “Maaf Bapak, kalau Bapak datang
sekarang jadi kepitingnya baru gratis besok Bapak, hari ini masih berbayar,
tapi kami ada paket menarik buy 3 get 1 free...mungkin mau dicoba Bapak?”. Mak
deg, wah saya tahu akalau hal ini akan datang pada saya kalau saya termakan
slogan dari restoran ini.
Jadi ceritanya, restoran ini sengaja memasang banner yang
memicu seseorang agar mau memperhatikan mereka dengan tawaran makan gratis tapi
besok. Nah, kalau kita datangnya hari ini kan baru besok gratsisnya, dan kalau
kita datangnya besok, kan gratisnya baru lusa....dan masa itu tidak akan bernah
kita alami, karena besok itu belum di alamai dan kemarin itu sudah lewat.
Permainan
Ruang dan Waktu
Sama seperti kehidupan kita, yang sudah lewat itu kemarin,
yang kita alami itu hari ini, dan yang belum kita alami adalah besok. Sebuah
permainan ruang dan waktu, ruang itu sifatnya spasial dan waktu itu sifatnya
serial. Ruang itu membatasi kita untuk berada di 2 tempat sekaligus, ruang yang
memberikan bentuk kepada tempat kita saat ini. Sedangkan waktu itu selalu
berurutan, runtut dan ada awalan dan akhiran.
Ketika kasir restoran itu mengatakan “Maaf Pak, hari ini
kepitingnya berbayar, kalau besok baru gratis...” secara sadar kita tahu bahwa
kita tidak akan berada di besok karena kita selalu berada di hari ini dan hanya
bisa mengingat hari kemarin, dan tidak bisa memprediksikan hari besok. Itu
merupakan hukum kasualitas, yang kita pahami dari kita lahir sudah mengalami realitas
itu.
Kapan
mau sadar? ....Besok?...
Sama seperti kita ketahui, beberapa orang yang susah
mengendalikan makannya pasti punya slogan “Diet mulai besok” yang artinya dia
tidak akan pernah diet. Kemudian apa hubungannya dengan kesadaran
(Consciousness)? Ketika kita masih berada di dalam ruang dan waktu, maka kita
akan terkenai hukum kasualitas, dan biasanya orang menderita kalau berada dan
terjebak di dalam ruang dan waktu. Karena mereka selalu mengalami hal yang
sama, jika A maka B, jika B maka C dan seterusnya.
Kapan mau sadar? Ya sekarang, bukan besok karena besok tidak
pernah datang, sekarang, iya saat ini. Caranya bagaimana? Mulailah kendalikan
hal-hal kecil yang tidak kita sadari melakukannya, seperti bernafas, sesekali
cobalaj untuk mengatur nafas anda, saya yakin anda akan merasa lebih baik dari
sebelum anda bernafas secara autonomus (unconscious).
Kalau
sudah sadar, mau apa?
Pertanyaan yang sering muncul apa bila kita sudah mengalami
kehadiran diri kita di dunia ini, sadar bahwa kita ada, sadar bahwa kita bukan
tubuh ini sadar akan dan sadar sebagi....maka mau apa? Apa yang akan kita
lakukan.....
Coba sambil tapping kita renungkan, kemudian bawa kepada
kontlempasi (Kontemplasi adalah me time, saatnya untuk anda sendiri,
berdialoglah dengan jiwa-jiwa anda, kalau sudah selesai, berdialoglah dengan
semesta, kalau sudah dengan Sang Pencipta, cari tujuan anda).
No comments:
Post a Comment