27 Maret
2020
Kreatif adalah kata kerjanya, kata bendanya adalah Kreativitas.
Ini muncul ketika pikiran dibebaskan oleh aturan.
Kalau
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah:
- Kemapuan untuk mencipta ; daya cipta.
- Perihal berkreasi; kekreatifan.
Contoh sederhana, ambil salah satu seniman lukisan yang
handal, masukkan dia ke dalam sekolah militer, gembleng dia dengan aturan,
bangun pagi jam 5, lari pagi sampai jam 7, mandi pagi, makan, siang baris
berbaris, dan harus tidur jam 8 malam, mengulang terus sampai kira-kira 1 bulan
saja, menurut anda, apakah dia masih bisa melukis seperti sebelum dia masuk
sekolah militer?
Oleh karena setiap kreativitas yang diciptakan seseorang ada
kaitannya dengan “kebebasan” yang di”rasa”kan nya. Untuk itu Kreativitas
terkait erat dengan seni, seni itu sendiri terkait dengan budaya (Culture) dan
budaya terkait dengan spiritualitasnya. Orang-orang yang spiritualitasnya
rendah, maka kreativitasnya juga rendah. Jadi bisa dikatakan orang yang
memiliki sipitualitas tinggi adalah orang-orang yang kreatif atau memiliki
kreativitas tinggi.
What is Creativity
Arti Creativity menurut psychologytoday.com “An act of
creativity can be grand and inspiring, such as creating a beautiful painting or
designing an innovative new product. But an idea need not be artistic or
world-changing to count as creative. Life requires daily acts of ingenuity and
novel workarounds; in this sense, almost everyone possesses some amount of
creativity.” Kalau bisa saya terjemahkan secara bebas adalah “Sebuah tindakan
kreativitas dapat merupakan sebuah ide yang sangat besar dan menginspirasi,
seperti menciptakan lukisan yang indah atau merancang produk baru yang
inovatif. Tetapi sebuah ide tidak harus artistik atau mengubah dunia untuk
dihitung sebagai kreatif. Hidup membutuhkan tindakan cerdik sehari-hari dan
solusi baru; dalam pengertian ini, hampir semua orang memiliki beberapa
kreativitas di dalam diri mereka masing-masing.” Yang artinya adalah ide original
yang sebelumnya tidak terpikirkan dan bisa diaplikasikan ke dalam kehidupan
sehari-hari kita. Ide-ide ini akan muncul apabila pikiran kita dibebaskan pada
aturan dan tekanan sekitar yang membelenggu kebebasan berpikir kita, se-simple
itu. Dan ini semua sudah ada di dalam diri kita semua, itu semua adalah
defafult kita dari lahir. Jadi mulai sekarang jangan mau menerima pendapat
orang lain bahwa anda tidak “kreatif”, padahal itu adalah default anda. Katakan
saja “Saya kreatif dari lahir, hanya ide saya belum muncul jika anda selalu
menekan saya”. Dan jangan lupa katakan “terima kasih”.
Bedakan
Kreatif dengan Pandai Mencari Peluang (Pasar/Jualan)
Kebiasaan orang indonesia untuk “menyamakan” atau mencacri
sinonimnya juga mempenagruhi arti kata “Kreatif / Kreativitas: itu sendiri.
Contohnya, di masa seperti ini bingung cari pembersih tangan, maka dibuatlah
video tutorial cara membuat pembersih tangan alternatif ini, nah ini orang yang
kreatif meiliki kreativitas. Sedangkan contoh yang Pandai Mencari Peluang
(Pasar/Jualan) yaitu, sudah lihat video tutorial itu, mereka langsung membuat
dalam sekala besar dan dijual di pasaran, melalui market place daring dan di
quotenya ditulis WFH (Work From Home). Tapi ide ini sudah tidak otentik, mereka
menggunakan ide orang lain untuk dijual
atau dipasarkan, nah ini bukan kreatif atau memiliki kreativitas ini disebut “Pandai
Mencari Peluang (Pasar/Jualan)”.
Jadi
kita sudah tahu mana yang sebenarnya kita butuhkan. Orang yang Kreatif atau
Orang yang Pandai Mencari Peluang (Pasar/Jualan).