09 Oktober 2019
Siapakah “Orang Penting” di sini? Orang
yang kita anggap berpengaruh bagi dan untuk kehidupan kita, baik itu yang
berjasa di masa lalu maupun yang akan berjasa bagi kita di masa yang akan
datang (paling tidak itu yang akan anda harapkan berjasa bagi anda di masa
yang akan datang).
Di dalam tatanan masyarakat kita
Orang Penting bisa berarti yang di “Tua-kan” yang dihormati, sesepuh, living
legend, saksi hidup, maupun ornag yang memiliki pengaruh di dalam komunitas
itu.
Kalau di dalam dunia kerja? Menurut anda
siapa? Atasan kita? Orang yang mengajak masuk ke perusahaan itu? Relasi? Rekan
kerja? Bahkan bawahan. Kadang kala calon Klien atau calon rekanan kerja yang
kita harapakan akan menjalin kerjasama dengan kita nantinya.
Mari kita bahas di dalam dunia kerja
terlebih dahulu, karena kejadian ini terjadi di lingkungan kerja saya, oleh
karena itu saya akan membahas yang ada di dunia kerja. Di tempat kerja saya
yang bergerak di bidang Jasa Konsultansi, yang secara tidak langsung akan
sering bersentuhan dengan pribadi-pribadi yang bermacam-macam, baik itu yang
berasal dari pemerintahan maupun dari swasta atau perorangan.
Kemarin saya melihat percakapan
atasan saya dengan team yang lain di dalam sebuah percakapan di Group Whatsapp,
ketika kita memutuskan bahwa orang tersebut atau pribadi tersebut sebagai “Orang
Penting” maka secara tidak langsung maka kita menaikkan derajadnya atau
menaikkan levelnya di atas kita, kita berikan sebutan “Beliau”, “Bapak”, “Ibu”,
“Tuan” dan sebutan lainnya yang digunakan untuk memberikan penghormatan.
Di satu sisi hal ini akan menyebabkan
kita untuk memberikan perlakuan yang lebih terhadap orang tersebut, baik karena
jasa yang sudah dilakukan maupun yang belum dilakukan (harapan kita bisa menerima
benefit sesudahnya). Pertanyaannya adalah, apakah kita memperlakukan semua
klien sama? Ataukah kita memperlakukan Klien berdasarkan nilai Project atau
pekerjaan yang akan dan sudah kita terima?
Mari kita beralih kepada kehidupan
kita sehari-hari. Siapa “Orang Penting” di kehidupan kita? Orang tua kita?
Suami atau istri kita? Sudara-saudara kita? Anak-anak kita? Bahkan assiten
rumah tangga kita? Kemudian apakah ini permanen atau kondisional? Coba kita
renungkan sebentar.....
Kalau di Ilmu Quantum Physics, semua
materi di dunia ini terdiri dari Quark dan kehampaan. Artinya di dalam ilmu Quantum
Physics kita semua sama, tidak ada yang penting dan yang kurang penting. Begitu
pula di kehidupan ini, ketika kita memperlakukan seseorang sebagai “Orang
Penting” maka tertempel (Attached) juga harapan, rasa terima kasih, perlakuan
yang beda dengan orang lainnya. Kurang lebih seperti itu dan banyak
tambahan-tambahan lainnya.
Bagaimana kalau kita lihat dengan
cara yang berbeda mulai saat ini? Coba anggap orang-orang bahkan benda-benda
dan hewan-hewan di sekitar kita itu adalah “Penting” karena pada dasarnya kita
semua Ciptaan Tuhan, hanya “Label” yang membedakannya, mari kita lupakan “Label”
kita lihat sesama dan lingkungan kita adalah Ciptaan Tuhan yang indah adanya.
Mulai dari penciptaan awalnya dan tujuannya, semuanya indah dan semuanya
penting. Karena tidak ada di dunia ini yang diciptakan tanpa tujuan, semua
terdiri dari Quark dan energi, dan semuanya terkoneksi dalam gelombang
kehidupan, semua perbuatan di masa lalu akan mempengaruhi kejadian sekarang dan
semua perbuatan sekarang akan mempengaruhi masa depan.
No comments:
Post a Comment