Thursday, February 20, 2020

Para Pemburu Diskon


20 02 2020

“Apik tho tanggale?” iya emang, biasanya saya tulis menggunakan bulan dalam bahasa indonesia, sekarang saya ganti angka semua biar kelihatan tanggal cantiknya….

Bukan tanpa alasan saya menuliskan seperti itu di tanggal ini, karena kebiasaan di tanah air ini kalau tanggal cantik selalu dijadikan sebagai ajang diskonan dari beberapa “Market  Place Online” di negeri kita tercinta ini. Contohnya 10-10, 11-11, 12-12, dan lain sebagainya, walaupun tanggal ini 20 Februari ini bukan termasuk dalam “Harbolnas” tetap akan saya bahas mengapa saya membahas ini….(Tambah bingung tho?)

Apa yang terbersit ketika anda mendengarkan kata “Harbolnas” tadi? Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional). Dengan kemudahan yang diberikan oleh teknologi yang terkini, bahkan belanja saja kita tidak perlu mengantri di kasir, cukup klik atau sentuh layar smartphone anda maka semua itu sudah bisa terpenuhi.

Harbolnas
Okay kembali kepada Hari Belanja Online Nasional apa yang terlintas? Diskonan kan? Pastinya, saya juga kadang masih begitu. Walaupun tidak ada keinginan untuk belanja atau membeli sesuatu, ketika ada kata “Diskon / Discount / Sales / Promo” maka secara automatically sinyal di otak kita memberikan perintah kepada PBS untuk membuka atau mengakses hal tersebut, biasanya bersuara seperti ini “Sudahlah…dibuka aja, cuma lihat-lihat saja kok, nggak belanja kok…lihata aja, nggak akan ada ruginya….” Dan suara-suara lainnya yang membuat anda ter-distraksi untuk kemudian membukanya (he eh, anda tidak sendirian, saya masih sering juga kok).
Siapa yang mampu mengontrolnya? Ya anda sendiri, keinginan sesaat seperti ini yang kada akan menjadi penyesalan panjang, atau tidak menyesal sama sekali? Atau bahkan tidak sadar sudah melakukannya?


Bagaimana Jika Saya yang Minta Diskon?
Nah, ini lain lagi ceritanya, saya yakin anda sadar ketika melakukan itu, coba di ingat-ingat kembali apa motif anda ketika anda minta diskon / potongan harga / bonus / extra dan lainnya yang anda anggap sebagai added value dari pembelian anda. Kalau motif dari saya sendiri ketika meminta diskon atau potongan harga adalah “Saya merasa memiliki nilai lebih baik dari mereka, oleh karena itu saya berhak menerima diskon atau potongan harga”, mungkin juga ada yang sperti ini:
“Saya ini spesial makanya harus dapat diskon”
“Saya lho langganan (padahal pernah beli sekalia aja), pantaslah saya dapat diskon”
“Lho saya kenal sama yang punya toko ini, ya diskonlah”
“Saya beda dari pembeli lain-lainnya makanya saya harus dapat diskon”
“Saya beli banyak ini (Padahal Cuma beli 2) makanya saya minta diskon”
Dan lain sebagainya, mungkin anda mau menambahkan lagi beberapa di kolom komentar.

Ya itulah saya, itulah anda, itulah kita, hal ini terbentuk karena penghargaan kita akan DIRI KITA SENDIRI KURANG (sengaja saya capital semua), ini sering kita lakukan karena sebenarnya kita tidak pantas menerima harga yang menurut kita itu tinggi sehingga kita harus di diskon agar diri kita pantas menerimanya, membelinya atau memilikinya.

Kok Begitu?
“Jadi gini gampangnya” (ini biasa saya katakan untuk beberapa yang tidak mau memahami bahasa orang lain). Jadi gini gampangnya, ketika kita membeli sepatu di pasar (contoh biar bisa ditawar, kalau di Mall pasti nggak bisa ditawar) seharga 250 ribu, kemudian kita protes sama penjualnya “Mahal amat bang?”, “Gak bisa kurang apa?”……………Nah, inilah…. Kita merasa diri kita tidak pantas membeli sepatu seharga 250 ribu dan menggunakannya, akhinya kita minta potongan harga (diskon) ke penjualnya, dengan segala bujuk dan rayu akhirnya kita dapatkan sepatu tersebut dengan harga 150 ribu, hebatkan? Bangga kan? Lha bisa nawar sampai turun 100 rb kan hebat. Tapi apa makna dibalik semua ini? Kita merasa tidak pantas pakai sepatu seharga 250 ribu, kita merasa pantas pakai sepatu seharga 150 ribu.

Jadi Kalau Begitu Beli Barang Diskon Juga Sama?
Hmmm….ini saya kembalikan kepada kesadaran masing-masing pribadi yang membaca tulisan ini, apakah anda pantas membeli dengan harga segitu ataukah anda sebenarnya berharga lebih rendah dari itu?

Masih mau cari yang diskonan?


Tuesday, February 18, 2020

Chaos



18 Februari 2020

Chaos di sini bukan chaos sambal apalagi chaos oblong ya, yang saya maksud adalah Chaos yang artinya ketiadaan keteraturan. Jika di dalam kamus Cambridge arti dari Chaos adalah “a state of total confusion with no order”, kalau saya artikan secara bebas adalah kondisi yang sangat membingungkan dan tanpa adannya keteraturan atau aturan sama sekali.

Kacau
Kalau boleh dikatakan demikian maka Chaos merupakan kekacauan, berantakan, tumpang tindih dan lain sebagainya yang memiliki arti sama dengan hal di atas. Kacau, itulah yang menjadi penilaian oleh Mentor saya ketika seseorang mempelajari atau mengajari sesuatu tetapi tidak beraturan tidak rapi dan cenderung ala kadarnya, tidak berangkat dari pemahaman dasar dan asal praktek dan asal berhasil.

Mempelajari sesuatu tidak sama dengan duplikasi. Kalau belajar itu mulai dari dasar sampai ahli, sedangkan duplikasi hanya mencontoh apa yang dilakukan oleh contohnya tanpa ada pemahaman dasar yang seharusnya dipahami sebelum mempraktekkan atau mengajarkan pada orang lain.

Teori Itu Penting
Budaya belajar orang indonesia yang sekarang ini adalah “Skip” teori “kita langsung praktek saja”, ya boleh saja dan sah saja, asalkan sudah paham makna yang ada sebelum dipraktekkan, kalau belum ya namanya duplikasi saja.  Bahayanya nanti ketika orang ini mengajarkan kepada orang lain dan tidak paham maknanya, pasti ngomongnya begini “ya gak tahu, ini guru saya ngajari saya begini kok, ya saya lakukan aja, nyatanya berhasil kan?”. Itu kalu berhasil, kalau gagal? Siapa yang mau tanggung jawab?


Contohnya saya dulu pernah belajar service sepeda motor, sebelum saya belajar di sebuah institusi resmi, saya pernah belajar melalui Bapak saya dan teman-teman saya, awalnya saya selalu bertanya, “kenapa harus 1,5 putaran ke kiri, kalau saya mau kurang atau mau lebih apa tidak boleh?”, dan jawaban kebanyakan yang mengajari saya adalah “Ya wis pokok e ngono, iki jare Mbah e mekanik”, titik dan akhir diskusi tanpa tahu kebenarannya. Sampai akhirnya saya belajar di sebuah institusi resmi yang mengajarkan saya cara melakukan service sepeda motor secara benar, sebelum saya pratek ke motor langsung, saya diharuskan belajar di kelas selama sebulan dan ada ujiannya, kalau lulus baru boleh praktek di motor langsung. Nah, di sinilah saya baru tahu dasarnya mengapa harus “1,5 putaran ke kiri” semuanya di jelaskan secara teorikal yang sangat mendetail dan bahkan ada data statistiknya yang membuktikan bahwa aturan “1,5 putaran ke kiri” sudah bisa di baku kan.

Apa yang Terjadi Jika Teori di-Skip?
Wah bisa Chaos nanti, belajar tidak rapi, praktek asal-asalan tanpa dasar hanya duplikasi saja, wuih kacau jadinya. Sama seperti kalau kita ingin bisa melakukan beberapa hal dalam waktu yang singkat, dan hanya duplikasi dari You Tube tanpa tahu teorinya seperti apa.

Seperti saya belajar service sepeda motor kalau tidak belajar teorinya dulu saya tidak yakin saya bisa praktek di motor langsung, kalaupun bisa mungkin hanya kebetulan dan kalau diminta mengulangi kembali kemungkinan bisa jadi nggak jadi yang sama. Dan kalau keadaan langsung praktek tanpa teori masih di teruskan dan belajar dari orang-orang yang sama seperti ini “konon katanya” maka akan Chaos jadinya.

Si A mengajarkan 1.5 putaran ke kiri, si B mengajarkan 1,75 putaran ke kiri, si C mengajarkan 2.25 putaran ke kiri, mana yang benar ya tidak tahu juga, kadang 1,5 kadang 1,75 kadang 2,25, sesuka hati by “feeling” aja. Biasanya seperti itu.

Bagaimana Jika Saya Terlanjur Langsung Praktek?
Belajarlah kembali, cari teorinya, cari akar ilmunya, mau tahu dasar-dasar teorinya, jangan malu, anda tidak sendirian, saya dulu juga begitu. Belilah buku-buku teori yang terkait dengan hal yang anda sudah praktekkan itu. Jangan mau lagi praktek sebelum mempelajari teori dasarnya.

Belajarlah pada pakarnya yang kalau ditanya “Dasarnya apa ya Pak/Bu?”, maka mereka bisa menjawab acuan dasar ke-ilmuan mereka dengan baik dan rapi berdasarkan teori yang sudah terbukti melalui penelitian dan ke-ilmuan yang jelas.

Kalau dasar ke-ilmuan dari hal yang anda praktekkan tersebut tidak ditemukan dan tidak bisa dipertanggung jawabkan teorinya, maka hentikan apapun itu yang sedang anda praktekkan tersebut.

Bagaimana dengan Anda? Masih mau langsung prakek? Masih mau asal bisa aja?

Thursday, February 6, 2020

Cul-De-Sac


06 Februari 2020

Cul-De-Sac (Kuldesak), yang teringat ketika terdengar kata itu terutama untuk mereka yang tumbuh di era 80-90 pasti tahunya lagu dari Ahmad Dani dan Once (Elfonda Mekel), terngiang-ngiang di kepala saya lantunan lagu tersebut, yang mencerita seseorang yang terjepit di suah situasi yang tidak ada jalan keluarnya.

Cul-De-Sac menurut Miriam Webster
Definition of cul-de-sac:
  1. a blind diverticulum or pouch
  2. a street or passage closed at one end
    • Our house is located on a quiet cul-de-sac.
  3. BLIND ALLEY
    • If your job is a cul-de-sac, you have to quit or accept the fact that your career is over.— Seth Godin
Mari kita bahas yang terakhir saja, sebuah situasi dimana anda menemukan sebuah jalan buntu pada masalah yang sedang anda hadapi, secara spontan kita akan berkata “Matek aku...”. Yang artinya sudah pasrah dan tidak ada harapan lagi bagi diri yang mengalami sebuah Cul-De-Sac.


Saatnya mencari TUHAN (semoga)
Inilah saat yang tepat untuk menghadap padaNya, ngobrol lah dengan dekat, bukan untuk berkeluh kesah dan memaparkan kekecewaan, tetapi untuk memohon tuntunan dan bimbingannya. Ingat saat anda memperoleh keberhasilah atau kesuksesan, semoga anda tidak lupa berucap syukur, mungkin pagi ini ketika anda terbangun dari tidur, sudahkah bersyukur padaNya anda diberi nafas sehingga bisa bangun pagi ini?

Did He Answers My Prayer?
Apakah seketika itu akan menemukan jalannya? Ada yang iya ada yang tidak, bersyukurlah jika iya dan tetaplah bersyukur jika tidak. Kadang jawabannya tidak seperti yang anda dan saya duga. Tapi akhinya bisa memberikan jalan keluar dari Cul-De-Sac itu.

Saya Selalu Bersyukur PadaNya, Mengapa Saya Diberi Cul-De-Sac?
Tuhan tidak benci anda, Tuhan sedang sayang pada anda, anda sedang diperhatikan, dan Tuhan butuh bicara dengan anda, kira-kira dengan cara apalagi Tuhan bisa berbicara dengan anda apabila anda tidak mengalami hal ini?

Semoga anda dan saya segera menemukan jalan keluar dari Cul-De-Sac ini......

Wednesday, February 5, 2020

Sakit


05 Februari 2020

Beberapa hari ini saya berhalangan untuk menulis karena tempat kerja saya terpapar ‘penyakit’, lebih tepatnya komputer yang digunakan kerja ‘sakit’ terkena virus ‘ransomware’ jenis baru “.repp”, ini merupakan jenis ke 203 dari turunan virus ransomware yang meng-enkripsi file-file yang biasa digunakan untuk bekerja kantoran seperti .docx, .xlsx, .pptx, .pdf, .mp4, .mp3, dan file lainnya yang sifatnya dokumen. Tapi virus ini tidak menyerang di sistem, mereka justru menggunakan sistem dan jaringan untuk menyebarkan dan menggandakan dirinya di dalam jaringan. Terutama yang menggunakan network kerja dan file sharing yang terbuka, dengan hitungan beberapa jam, semenjak virus diketahui maka penyebarannya bisa langsung menyeluruh ke file-file yang terbuka untuk umum.


Ransomware
Sebenarnya virus ini lebih kepada blackmailing atau pemerasan kepada korban virus untuk meberikan uang tebusan berupa Bitcoin kepada pembuat virus ini, contoh tuntutan tebusannya:

ATTENTION!
Don't worry, you can return all your files!
All your files like photos, databases, documents and other important are encrypted with strongest encryption ar
The only method of recovering files is to purchase decrypt tool and unique key for you.
This software will decrypt all your encrypted files.
What guarantees you have?
You can send one of your encrypted file from your PC and we decrypt it for free.
But we can decrypt only 1 file for free. File must not contain valuable information.
You can get and look video overview decrypt tool:
(Link cara dekripsi file yang kemungkinan juga berisikan malware)
Price of private key and decrypt software is $980.
Discount 50% available if you contact us first 72 hours, that's price for you is $490.
Please note that you'll never restore your data without payment.
Check your e-mail "Spam" or "Junk" folder if you don't get answer more than 6 hours.

To get this software you need write on our e-mail:
(alamat email pembuat virus)
Reserve e-mail address to contact us:
(Alamat email cadangan pembuat virus)

Kira-kira seperti itu bunyinya dan di beberapa forum IT juga disebutkan bahwa walaupun dibayar dan diberikan dekripsinnya akan tetapi virus masih aktif dan masih ada di dalam komputer dan sewaktu – waktu bisa menginfeksi kembali

Penyebarannya
Virus ini menyembunyikan dirinya dengan menggunakan ‘Trojan Horse’, cara kuno dari jaman kerajaan Troy hingga sekarang masih efektif dan masih saja ada yang tertipu olehnya. Jadi virus ini menyamar menjadi file dokumen yang ada di email, biasanya email berupa pemberitahuan tentang email yang tidak terkirim, email tentang menang undian hingga email yang berisi undangan keanggotaan gratis di beberapa situs dewasa. Setelah file yang menyamar menjadi file dokumen itu dijalankan atau dibuka (di double klik) maka secara otomatis mereka menerima trigger untuk menjalankan ‘worm’ atau automomous programme yang akan menggandakan dirinya sendiri di dalam jaringan dan dikomputer korban. Salah satu ‘worm’ yang terkenal adalah ‘WannaCry’ kalau dulu kita sempat membuatnya menjadi jargon guyonan virus ‘KuduNangisAe’ artinya kalau kena langsung ambyar hati kita, kerjaan selama berjam-jam, berhari-hari bahkan ber bulan-bulan habis dalam beberapa jam saja ter-enkripsi tidak bisa dibuka.

Ambyar
Ya sudah cuma itu yang bisa kita alami ketika virus ini menyerang, apa kaitannya dengan kesadaran kita. Secara tidak langsung virus ini menyadarkan kami, terutama saya (ya mungkin masih ada yang belum sadar) bahwa ancaman (bahaya) itu nyata tapi ketakutan itu hanya ilusi. Ilmu pengetahuan itu memberikan cahaya pencerahan tetapi ego dan kesombongan adalah api yang membakar sekitarnya.
Jagalah diri anda sebaik-baiknya terhadap serangan dari luar tanpa ada ketakutan, pahami bahayanya, jangan sombong tidak mau pakai Antivirus, sadari setiap klik yang anda lakukan, karena setiap detik Klik yang anda lakukan, dapat merubah kehidupan anda dalam sekejap.

#MawasDiri
#OjoDumeh

Waraz.

𝗜𝗡𝗚𝗜𝗡 𝗧𝗔𝗛𝗨 𝗧𝗘𝗡𝗧𝗔𝗡𝗚 𝗛𝗢𝗟𝗜𝗦𝗧𝗜𝗖 𝗛𝗘𝗔𝗟𝗜𝗡𝗚?𝗠𝗔𝗨 𝗕𝗘𝗟𝗔𝗝𝗔𝗥 𝗝𝗔𝗗𝗜 𝗛𝗢𝗟𝗜𝗦𝗧𝗜𝗖 𝗛𝗘𝗔𝗟𝗘𝗥? 👇👇👇 Baca...